Mereka menertawakan saya dan mengatai saya. Mereka bilang saya tolol. Karena saya lebih suka memakai kostum monyet daripada manusia. Karena saya lebih suka bertingkah seperti monyet ketimbang manusia. Saya menertawakan dan mengatai mereka yang menertawakan dan mengatai saya. Saya bilang mereka tolol. Karena mereka lebih suka memakai kostum manusia daripada monyet. Karena mereka lebih suka bertingkah seperti manusia ketimbang monyet. Mereka heran. Maka tampak bertambah tolol lah mereka yang menertawakan dan mengatai saya itu. Saya lebih memilih untuk menjadi monyet yang memang tidak dikaruniai akal lebih oleh Tuhan. Daripada menjadi manusia yang ternyata berakal tak lebih baik dari monyet

Yogyakarta, 21 Maret 2009

0 komentar:

Posting Komentar