Ketika kau hilang dari garis pandangku
Dunia seakan ikut tertelan oleh lenyapmu
Aku yang hampa tak mampu berkata
Bahkan bersuara.

Lemahnya diriku tanpa eksistensimu dalam radar penglihatanku
Meski rapuh,
Tak kumiliki teluh

Jiwa dan hati yang mati ini tak lagi memiliki kata
Hingga syair pujian terhenti sampai disini.


Yogyakarta, 18 Maret 2009

1 komentar:

semakin dalam aja ya ...

aku tunggu tulisan2mu yang lain
salam dari bawah pohon ...

Posting Komentar