Kata nadaku menggelitik saraf, membuatku menggelinjang penuh kenikmatan. Haruskah kuulangi cumbuan pertamaku dengan abstraksi rupa lukisan oleh bayangan?
Diposting oleh
kelana_larasati
Sastra layaknya samudera, Yang menenggelamkan aku dalam kata-kata... Lukisan merefleksikan diriku seutuhnya, Membuatku cinta... Musik memanjakan aku, Mengelus lembut permukaan jiwaku...
Lelakon yang kumainkan adalah Kelana. Kelana yang berimajinasi.
Meniti jalan hingga sempurna terlukis dalam ufuk sanubari.
Aku pun tak sedang dalam dunia khayal tempatku berdiri.
Arjuna yang datang kuminta legalisasi,
bolehkah aku menjelma Arimbi?
0 komentar:
Posting Komentar